Selasa, 17 Februari 2015

Resensi Buku Kanu Qalilan minallaili Ma Yahja’un (Qiyamulail)

Qiyamulail

Judul Asli                    : Kanu Qalilan minallaili Ma Yahja’un
Penulis                         : Muhammad bin Su’ud Al-‘Uraifi
Penerjemah                  : Ma’ruf Abdul Jalil Al-Jemberi
Judul Terjemahan        : Shalat Malam, Tuntunan dan Hikmahnya
Penerbit                       : PT Era Adicitra Intermedia
Kota Terbit                  : Solo
Tahun Terbit                : 2011
Jumlah Halaman          : 174 halaman
ISBN                           : 979-3316-24-1

Shalat adalah tiang utama agama Islam. Ia merupakan amalan yang bertalian dengan iman yang paling utama serta merupakan sarana yang paling baik untuk berhubungan dengan Allah Yang Maha Pengasih.

Di era informasi dan globalisasi ini, banyak orang menyibukkan diri dengan begadang hingga tengah malam atau hampir waktu subuh, diisi dengan hura-hura, jalan-jalan, kumpul-kumpul, sehingga mereka tidak sempat melaksanakan salat tahajud atau qiyamulail. Akhirnya mereka mengabaikan sunah Nabi SAW, yang sangat penting ini. Padahal, ini merupakan warisan mulia nenek moyang mereka dan para ulama yang saleh.

Oleh sebab itu, penulis antusias sekali menulis sebuah buku yang membahas tema ini. Melalui ini, penulis, berharap dapat menghidupkan hati yang telah mati dan menguatkan semangat yang telah lama pudar, sebagaimana yang disinyalir dalam firman-Nya: “Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.” (Adz-Dzariyat/51:55)

Penulis membagi buku ini menjadi enam bagian yaitu, yang pertama salat sunah, landasan dan keutamaannya. Landasan salat sunah ini berdasarkan firman Allah dalam Q.S. Hud/11:14. Di antara sekian banyak dalil yang menerangkan keutamaan dan besarnya pahala salat sunah ialah sebagai berikut: dari Abu Hurairah r.a, dia berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya amal hamba Muslim yang pertama kali dihisab pada hari kiamat ialah shalat” (HR. Ibnu Majah). Yang kedua, tentang qiyamulail. Anjuran untuk melakukan qiyamulail di jelaskan oleh Allah dalam firmannya pada surat Al-Isra’ ayat 79. Dan masih banyak pembahasan perihal qiyamulail, seperti keutamaan, hukum, sifat, dan sebagainya.. Begitu besarnya pahala bagi orang yang melakukan salat tahajud, sehingga Allah menyediakan balasan dengan berbagai nikmat yang Allah sembunyikan untuk mereka hingga tak ada seorang pun yang dapat mengetahuinya. Yang ketiga, salat witir. Bagian-bagiannya kurang lebih sama seperti pada bab sebelumnya. Yang keempat, fenomena qiyamulail. Di sini, penulis menjelaskan antara lain berapa lama Rasulullah berdiri saat melaksanakan salat qiyamulail, dan kisah sahabat Rasulullah yang berkaitan dengan qiyamulail. Selanjutnya, bab kelima dan keenam menjelaskan tentang tanya jawab seputar qiyamulail dan witir.

Menurut saya buku ini bagus. Isinya berkualitas, dan sangat jelas. Namun, karena banyak riwayat dari zaman Nabi sehingga bahasanya tinggi, dan harus dicerna terlebih dahulu. Buku ini cocok untuk siapapun yang ingin mempelajari dan menerapkan qiyamulail, karena semua tentang qiyamulail lengkap ada di sini.

0 komentar:

Posting Komentar